Masih galau dengan keadaan saat ini. Saya coba sedikit posting aja buat semuanya yang kesasar serta lagi kebingungan dalam permasalahan dalam indikator bensin yang kadang sangat mengganggu dan bikin gak sedap pandangan kita. Kita pengen tahu keadaan/ banyaknya bensin dalam tangki kita agar bisa mengira-ngira kapan mau beli bensin (nahan bakar) dan sebagainya. :)
Nah sebenernya mudah aja kok untuk mengetahui jika meter bensin (indikator bensin) kita dalam keadaan tidak sempurna/ rusak. Seringan kita lihat jarum penunjuk bensin jika keadaan bensin penuh ada pada angka F (fuel) dan E (empty/ entek). Dan jika kita mengisi bensin dari keadaan penunjuk pada level E seharusnya jarum akan bergerak ke angka F jika sampai penuh ataupun ditengah-tengah jikalau hanya setengah tangki mengisinya. Intinya si jarum penunjuk bergerak…
Nah, jika gak bergerak ????????????????????
Sebenarnya permasalahan jarum penunjuk gak mau bergerak itu banyak permasalahannya. contohnya :
1. Bahan bakar/ bensin habis.
2. Baterai soak, rusak atau malahan tidak ada.
3. pelampung rusak.
4. Jalur perkabelan/ skema kelistrikan putus.
5. kerusakan pada spedo/ jarum penunjuk.
Yuk dari 5 kategori kerusakan yang aku tahu diatas kita bahas satu persatu…
cekidot…
1. Bahan bakar habis.
Jelas lah jika bensin/ bahan bakar habis pastinya indikator/ jaru penunjuk bensin tidak akan gerak :)
2. Baterai soak/ rusak.
Karena indikator bensin menggunakan arus DC (searah) dari aki/ baterai, maka jika baterai soak, rusak ataupun malah hilang maka tidak ada arus ke jarum penunjuk maka dari itu tidak bergerak. Kecuali jika jarum penunjuk bensin memanfaatkan arus dari spul penerangan :)
3. pelampung rusak
Untuk mengecek pelampung rusak itu juga lumayan mudah kok. Lepas soket kabel ke pelampung dan kemudian jumper soket/ hubungkan dengan kabel. Jika jarum penunjukbergerak maka bisa dipastikan pelampung bermasalah dan jika tetap tidak bergerak berarti pelampung belum tentu rusak dan periksalah dengan AVO meter untuk rangkaiannya.
Jika memang pelampung bermasalah jangan langsung kita vonis rusak. kita harus terlebih dahulu memeriksanya dengan melepaskan pelampung dari tangki dan cek keadaan visual dan cek dengan AVO meter untuk kedua kabelnya dan gerakkan pelampung naik turun. Jika bergerak maka pelampung masih baik dan sebaliknya.
4. Jalur perkabelan/ skema kelistrikan putus
Jelas dong, jika jalur/ skema indikator bensin aja putus pastinya gak ada arus ke jarum penunjuk dan alhasil gak gerak lagi deh.
comot dari mbah gugel :D
Nih rangkaian sederhana sebuah indikator bensin
5. kerusakan pada spedo/ jarum penunjuk.
Nah ini nih permasalahan yang sedikit merepotkan jika kalau perangkat ini mengalami kerusakan. kita musti bongkar tuh batok spedometer beserta semuanya dan cek dengan AVO meter jikalau memungkinkan dan jika terlalu parah ya dilembiru (alias beli yang baru)
Tapi untuk pilihan diatas adalah pilihan terakhir karena harganya juga relatif mahal. Lagian namanya orang Indonesia adalah orang-orang yang kreatif dan inovatif makanya itu adalah pilihan terakhir. Ya kan :?:
mungkin itu aja dulu yang bisa Saya postingin sesuai dengan pengetahuan saya pribadi. Jika pembaca ada yang tahu mari berbagi….
Semoga aja bisa bermanfaat… :)
Salam blogger Indonesia….
Nah sebenernya mudah aja kok untuk mengetahui jika meter bensin (indikator bensin) kita dalam keadaan tidak sempurna/ rusak. Seringan kita lihat jarum penunjuk bensin jika keadaan bensin penuh ada pada angka F (fuel) dan E (empty/ entek). Dan jika kita mengisi bensin dari keadaan penunjuk pada level E seharusnya jarum akan bergerak ke angka F jika sampai penuh ataupun ditengah-tengah jikalau hanya setengah tangki mengisinya. Intinya si jarum penunjuk bergerak…
Nah, jika gak bergerak ????????????????????
Sebenarnya permasalahan jarum penunjuk gak mau bergerak itu banyak permasalahannya. contohnya :
1. Bahan bakar/ bensin habis.
2. Baterai soak, rusak atau malahan tidak ada.
3. pelampung rusak.
4. Jalur perkabelan/ skema kelistrikan putus.
5. kerusakan pada spedo/ jarum penunjuk.
Yuk dari 5 kategori kerusakan yang aku tahu diatas kita bahas satu persatu…
cekidot…
1. Bahan bakar habis.
Jelas lah jika bensin/ bahan bakar habis pastinya indikator/ jaru penunjuk bensin tidak akan gerak :)
2. Baterai soak/ rusak.
Karena indikator bensin menggunakan arus DC (searah) dari aki/ baterai, maka jika baterai soak, rusak ataupun malah hilang maka tidak ada arus ke jarum penunjuk maka dari itu tidak bergerak. Kecuali jika jarum penunjuk bensin memanfaatkan arus dari spul penerangan :)
3. pelampung rusak
Untuk mengecek pelampung rusak itu juga lumayan mudah kok. Lepas soket kabel ke pelampung dan kemudian jumper soket/ hubungkan dengan kabel. Jika jarum penunjukbergerak maka bisa dipastikan pelampung bermasalah dan jika tetap tidak bergerak berarti pelampung belum tentu rusak dan periksalah dengan AVO meter untuk rangkaiannya.
Jika memang pelampung bermasalah jangan langsung kita vonis rusak. kita harus terlebih dahulu memeriksanya dengan melepaskan pelampung dari tangki dan cek keadaan visual dan cek dengan AVO meter untuk kedua kabelnya dan gerakkan pelampung naik turun. Jika bergerak maka pelampung masih baik dan sebaliknya.
4. Jalur perkabelan/ skema kelistrikan putus
Jelas dong, jika jalur/ skema indikator bensin aja putus pastinya gak ada arus ke jarum penunjuk dan alhasil gak gerak lagi deh.
comot dari mbah gugel :D
Nih rangkaian sederhana sebuah indikator bensin
5. kerusakan pada spedo/ jarum penunjuk.
Nah ini nih permasalahan yang sedikit merepotkan jika kalau perangkat ini mengalami kerusakan. kita musti bongkar tuh batok spedometer beserta semuanya dan cek dengan AVO meter jikalau memungkinkan dan jika terlalu parah ya dilembiru (alias beli yang baru)
Tapi untuk pilihan diatas adalah pilihan terakhir karena harganya juga relatif mahal. Lagian namanya orang Indonesia adalah orang-orang yang kreatif dan inovatif makanya itu adalah pilihan terakhir. Ya kan :?:
mungkin itu aja dulu yang bisa Saya postingin sesuai dengan pengetahuan saya pribadi. Jika pembaca ada yang tahu mari berbagi….
Semoga aja bisa bermanfaat… :)
Salam blogger Indonesia….
0 komentar:
Posting Komentar